“Untuk menata masa depan seseorang tidak hanya berilmu tetapi mesti beriman”, demikian ungkapan Rm. Ade Ujan memulai khotbahnya dalam misa syukur kelulusan siswa-siswi SMPK Sint Vianney SoE di Gereja Mater Dolorosa SoE, Jumat, (15/06). 

“Untuk menjadi pribadi yang berilmu dan beriman, kita tidak hanya pintar tetapi juga cerdas. Dengan kata lain, seseorang mesti “Pintar dalam berilmu dan cerdas dalam menata kehidupan”, ungkap Ketua Yayasan Swastisari cabang SoE tersebut.

 “Jika kita membuat suatu kebaikan hanya untuk dipuji orang, maka kita tidak memperoleh berkat”, ungkapnya.

Bagi seorang pelajar, “Jika kita belajar hanya untuk dipuji, hal itu bukanlah sesuatu yang benar. Yang benar adalah kita mesti menampilkan diri seadanya, se-sederhana mungkin. Dengan demikian, kita menjadi anak yang pintar dan cerdas. Pintar dalam berilmu dan cerdas dalam menata masa depan” jelas Rm. Ade.

Rm. Johannes A. Tnomel, kepala SMPK Sint Vianney SoE dalam sambutannya mengatakan perjalanan peserta didik merupakan perjalanan salib. 

“Mereka baru bergabung pada bulan Maret pasca Covid-19 menurun dan pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan di tiap daerah. Peristiwa ini tentu berdampak pada hasil yang tidak maksimal. Sebagai kepala sekolah  dan tenaga pendidik kami mengakui hal ini terjadi. ” Ungkap kepala sekolah yang akrab disapa Rm. Ento itu.

“Walaupun demikian, pada tahun ini, kami tetap mengadakan ujian secara online dengan sistim komputerisasi”, lanjutnya.

“Ditengah pandemi ini kegelisahan terbesar kami sebagai tenaga pendidik adalah menemukan cara yang tepat untuk membentuk kemampuan berliterasi, bernumerasi, dan berkarakter baik bagi peserta didik”, jelasnya.

“Namun, dengan kerja keras para guru dan siswa pembentukan ketiga kemampuan tersebuat dapat berjalan maksimal” lanjunya.

Pada akhir sambutanya, Rm. Johannes A. Tnomel, mengucapkan limpah terimakasih kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungannya kepada SMPK Sint Vianney SoE.  Khususnya untuk para perserta didik yang sudah menyumbangkan prestasinya bagi lembaga dan pemerintah Kabupaten TTS.

“Saya berterimakasih kepada adik-adik saya kelas IX ini,  karena telah memberikan sumbangan yang istimewa bagi Pemda TTS dan Propinsi NTT melalui jalur prestasi, seperti berhasil meraih medali perak dalam Kompetensi elit Siswa Nasional dan juga lulus masuk, bergabung bersama SMA Taruna Nusantara. Hal tersebut merupakan berkat sekaligus motivasi bagi peserta didik lainya dalam mengembangkan potensi pada kesempatan-kesempatan berikut, ungkapnya.

Penulis: Saputra Turu